JAKARTA, PRONews5.com– Nama Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mencuat sebagai calon kuat pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri 2025. Rudy menjadi sorotan lantaran bukan berasal dari Akademi Kepolisian (Akpol), tetapi dari jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS)—jalur yang selama ini jarang melahirkan jenderal bintang tiga.

Viralnya unggahan akun @Mr_cosanostra di platform X pada Sabtu (31/5) menyebut Rudy sebagai “Calon Kapolri 2025” dan telah ditonton 1,1 juta kali.

Isu ini langsung memantik diskusi luas, terutama karena Rudy saat ini menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak Desember 2023.

Komjen Rudy lahir di Jakarta pada 17 Maret 1968. Ia lulusan Fakultas Hukum Universitas Lampung dan masuk kepolisian lewat program Sepa Polri tahun 1993, sebelum berganti nama menjadi SIPSS.

Berbeda dengan mayoritas perwira tinggi dari jalur Akpol, Rudy membangun kariernya dari bawah dan meniti tangga hingga menyandang pangkat bintang tiga.

Rudy dikenal sebagai ahli reserse berpengalaman. Ia pernah menjabat sebagai:

• Kapolres Cimahi

• Kapolres Metro Jakarta Barat

• Dirreskrimum Polda Metro Jaya

• Direktur Tipideksus dan Tipidter Bareskrim Polri

• Kadivkum Polri

• Widyaiswara Utama Sespim Polri

Di luar itu, Rudy adalah Guru Besar Universitas Lampung untuk Ilmu Mediasi Kepolisian dan Hukum.

Reputasi akademiknya mendukung citra sebagai pemimpin berwawasan strategis, relevan dalam menghadapi tantangan digitalisasi, reformasi hukum, dan transparansi publik.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024, Rudy memiliki kekayaan sebesar Rp4,01 miliar yang terdiri dari 19 bidang tanah dan bangunan, beberapa kendaraan mewah, dan harta bergerak lain.

Tidak ditemukan indikasi pelanggaran etik atau sorotan negatif terhadap dirinya.

Selain Rudy, sejumlah jenderal Akpol juga masuk bursa calon Kapolri 2025:

Komjen Agus Andrianto (Wakapolri), alumni Akpol 1989, mantan Kabareskrim.

Komjen Wahyu Widada (Kabareskrim), peraih Adhi Makayasa Akpol 1991.

Komjen Fadil Imran (Kabahlakam), alumni Akpol 1991, eks Kapolda Metro Jaya.

Irjen Ahmad Luthfi, mantan Kapolda Jateng, kini Irjen Kementerian Perdagangan.

Namun, pencalonan Rudy dianggap simbol pergeseran paradigma di tubuh Polri, dari loyalitas struktural menuju meritokrasi dan profesionalisme.

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo Subianto terkait siapa calon Kapolri yang akan menggantikan Listyo Sigit.

Isu ini menghangat karena santer dikabarkan bahwa Listyo akan ditugaskan sebagai menteri atau duta besar dalam kabinet mendatang.

Jika Presiden memilih berdasarkan kapasitas dan reformasi institusi, Rudy Heriyanto bisa menjadi Kapolri pertama dari jalur non-Akpol dalam sejarah.

Hal ini berpotensi menjadi preseden penting dalam memperkuat reformasi internal dan regenerasi kepemimpinan di Polri.

[**/BA]