Oleh: Adrianus R. Pusungunaung

MINAHASA, PRONews5.comNama Lynda Watania belakangan mencuri perhatian publik birokrasi. Pada Jumat (12/9/2025), Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa itu tampil di hadapan pejabat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat dengan penuh keyakinan.

Ia memaparkan strategi besar Pemerintah Kabupaten Minahasa: membangun birokrasi profesional berbasis manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bagi sebagian orang, pemaparan tersebut mungkin hanya deretan data dan peta strategi. Namun bagi Minahasa, itu adalah tonggak baru—sinyal kuat bahwa birokrasi daerah ini tengah bertransformasi ke arah yang lebih modern dan berkelas dunia.

“Manajemen talenta bukan hanya pemetaan ASN, melainkan menyiapkan pemimpin masa depan yang kompeten dan berintegritas,” tegas Lynda dalam expose di BKN.

Sejak menjabat Sekda, Lynda dikenal sebagai sosok birokrat yang detail, disiplin, dan visioner. Ia mendorong digitalisasi tata kelola ASN, memperkuat sistem merit dalam promosi dan mutasi jabatan, serta menjalin kolaborasi aktif dengan kementerian dan lembaga pusat.

Langkah-langkah itu menuai apresiasi. Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN BKN, Dr. Herman, M.Si., menyebut strategi Minahasa sebagai best practice yang layak ditiru daerah lain.

Bagi Lynda, pujian itu bukan sekadar pengakuan, melainkan dorongan untuk terus menjaga konsistensi perubahan.

Meski mendapat dukungan, Lynda tidak menutup mata terhadap tantangan yang ada. Budaya birokrasi lama, resistensi terhadap perubahan, serta adaptasi menuju digitalisasi menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah.

“Reformasi birokrasi adalah proses panjang. Dibutuhkan konsistensi, komitmen, dan kesabaran agar sistem benar-benar berjalan,” ungkapnya.

Bagi Lynda, reformasi birokrasi bukan sekadar program pemerintah, tetapi investasi jangka panjang bagi masyarakat. Tujuan akhirnya sederhana namun mendasar: menghadirkan birokrasi yang transparan, cepat, dan melayani.

Masyarakat Minahasa, menurutnya, berhak mendapatkan layanan publik yang efisien tanpa berbelit-belit. Untuk itu, penguatan SDM ASN menjadi prioritas utama agar birokrasi benar-benar menjadi penggerak kemajuan daerah.

Kini, Minahasa mulai dikenal di tingkat nasional sebagai daerah yang serius menata birokrasi.

Kehadiran Lynda Watania di garda depan menjadi simbol kesungguhan itu. Dengan visi, konsistensi, dan dukungan berbagai pihak, Minahasa diyakini mampu menapaki jalan menuju birokrasi berkelas dunia. Dan di balik semua capaian itu, satu hal kian jelas: reformasi birokrasi Minahasa kini punya wajah, dan wajah itu adalah Lynda Watania.

Penulis: Adalah Pemimpin Redaksi PRONews5.com