“Reformasi birokrasi adalah proses panjang. Dibutuhkan konsistensi, komitmen, dan kesabaran agar sistem benar-benar berjalan,” ungkapnya.

Bagi Lynda, reformasi birokrasi bukan sekadar program pemerintah, tetapi investasi jangka panjang bagi masyarakat. Tujuan akhirnya sederhana namun mendasar: menghadirkan birokrasi yang transparan, cepat, dan melayani.

Masyarakat Minahasa, menurutnya, berhak mendapatkan layanan publik yang efisien tanpa berbelit-belit. Untuk itu, penguatan SDM ASN menjadi prioritas utama agar birokrasi benar-benar menjadi penggerak kemajuan daerah.

Kini, Minahasa mulai dikenal di tingkat nasional sebagai daerah yang serius menata birokrasi.

Kehadiran Lynda Watania di garda depan menjadi simbol kesungguhan itu. Dengan visi, konsistensi, dan dukungan berbagai pihak, Minahasa diyakini mampu menapaki jalan menuju birokrasi berkelas dunia. Dan di balik semua capaian itu, satu hal kian jelas: reformasi birokrasi Minahasa kini punya wajah, dan wajah itu adalah Lynda Watania.

Penulis: Adalah Pemimpin Redaksi PRONews5.com