PRONEWS|PAPUA- Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 memastikan bahwa informasi mengenai pengungsian warga di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, yang beredar di media sosial adalah tidak benar.

Narasi tersebut menggunakan dokumentasi lama dan tidak sesuai dengan kondisi faktual saat ini.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, menjelaskan bahwa situasi di Distrik Oksop dalam keadaan aman dan kondusif.

“Warga yang sempat berpindah ke tempat lebih aman pada akhir November 2024 telah kembali ke Distrik Oksop dan menjalankan aktivitas seperti biasa sebelum Natal.

Informasi yang beredar saat ini adalah berita hoaks yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi masyarakat,” ungkap Kombes Pol. Yusuf Sutejo dalam keterangannya.

Kepala Distrik Oksop, Yohanes Sasaka, turut memberikan penjelasan untuk meluruskan isu yang berkembang. Ia menyebutkan bahwa:

1. Foto yang beredar merupakan dokumentasi kejadian pada 28 November 2024 di Kampung Mimin, bukan kondisi saat ini.

2. Warga Distrik Oksop telah kembali ke tempat tinggal mereka dan menjalani aktivitas normal di empat kampung. Sementara Kampung Mimin masih dalam pengawasan aparat keamanan.

3. Berita tentang lansia dan seorang ibu yang meninggal dunia karena pengungsian adalah tidak benar. Keduanya meninggal karena masalah kesehatan, bukan akibat situasi keamanan.

 

“Kami imbau masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. Aparat keamanan terus menjaga situasi di Distrik Oksop tetap kondusif,” ujar Yohanes Sasaka.

Meski situasi telah kembali kondusif, Yohanes mengungkapkan bahwa warga masih membutuhkan perhatian pemerintah, terutama terkait distribusi bantuan kebutuhan dasar.

“Kami mengapresiasi aparat keamanan yang telah bekerja keras menjaga keamanan. Namun, kami berharap pemerintah daerah dan provinsi turut mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” tambahnya.

Satgas Ops Damai Cartenz menilai penyebaran berita palsu ini diduga dilakukan oleh oknum tertentu yang ingin menciptakan keresahan di masyarakat.

“Kami meminta masyarakat untuk memverifikasi setiap informasi melalui saluran resmi. Penyebaran hoaks hanya akan merugikan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan,” tegas Kombes Pol. Yusuf Sutejo.

Satgas Damai Cartenz juga berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang benar dan memastikan keamanan masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang.

[**/IND]