MANADO|SULUT- Proses seleksi penerimaan Bintara dan Tamtama Polri Tahun Anggaran 2024 di Polda Sulawesi Utara (Sulut) telah mencapai tahap akhir dengan digelarnya sidang kelulusan yang berlangsung di Graha Bumi Beringin, Manado, pada Jumat (5/7/2024). Sidang ini dipimpin oleh Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Bahagia Dachi.
Sidang ini menentukan nasib 592 peserta yang terdiri dari 558 pria dan 34 wanita yang telah dinyatakan memenuhi syarat. Dari jumlah tersebut, hanya 255 peserta yang dinyatakan lulus, termasuk 201 Bintara PTU pria, 8 Bintara PTU wanita, 5 Bakomsus pria, 5 Bakomsus wanita, 7 Rekpro pria, 1 Rekpro wanita, 21 Tamtama, serta kuota Mabes Bintara dan Tamtama yang masing-masing terdiri dari 5 (4 pria, 1 wanita) dan 1 pria, serta 1 ticket holder pria.
Dalam sambutannya, Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Bahagia Dachi, mengucapkan selamat kepada peserta yang telah lulus dan mengingatkan mereka untuk terus berlatih dan tidak berpuas diri.
“Kepada para peserta yang dinyatakan lulus terpilih, jangan berpuas diri dan terus berlatih. Kepada para peserta yang dinyatakan lulus tidak terpilih jangan berkecil hati, tetap semangat dan percaya bahwa Tuhan telah merencanakan hal terbaik setelah ini,” kata Wakapolda.
Proses seleksi ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pemeriksaan administrasi awal, pemeriksaan kesehatan tahap satu, pemeriksaan psikologi, uji akademik, pemeriksaan kesehatan tahap dua, uji kesamaptaan jasmani, PMK, pemeriksaan psikologi tahap dua, hingga pemeriksaan administrasi akhir dan supervisi panitia pusat.
Wakapolda juga memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah mengoptimalkan kemampuan mereka untuk lulus dari setiap tahapan tes.
“Hasil yang peserta peroleh semata-mata memang murni kerja keras dan kemauan belajar dan berlatih dari para peserta untuk dapat lulus menjadi seorang anggota polisi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan tes dilakukan dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.
“Hal ini juga tidak lepas dari peran pengawas, baik pengawas internal maupun eksternal, yang melakukan pengawasan secara melekat di setiap tahapan tes sehingga benar-benar menutup celah pihak manapun yang berusaha melakukan pungli dalam penerimaan anggota polri,” pungkas Wakapolda.
Dengan berakhirnya proses seleksi ini, diharapkan para lulusan dapat segera berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta membawa nama baik institusi Polri.
[**/ARP]