Meski Taman Nasional Tesso Nilo dikukuhkan seluas 81.793 hektare pada 2014, data terbaru menunjukkan kerusakan kian masif.

Peninjauan udara Gubernur Riau pada Juli 2025 mengungkap sekitar 70.000 hektare kawasan tersebut telah berubah menjadi perkebunan sawit ilegal.

Kondisi ini memperkuat tudingan bahwa kerusakan hutan yang berulang turut memperburuk risiko bencana, termasuk banjir dan longsor besar yang kini melanda Sumatera.

BNPB melaporkan 604 warga meninggal, 464 hilang, 2.600 luka, serta 1,5 juta terdampak pada tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.


Setidaknya 570.700 warga mengungsi, sementara 3.500 rumah rusak berat dan 271 jembatan hancur.

Operasi pencarian melibatkan BNPB, TNI/Polri, Basarnas, pemerintah daerah, dan relawan, namun tekanan publik meningkat agar pemerintah pusat menetapkan status darurat bencana nasional.

Para pengamat menilai munculnya kembali video Harrison Ford bukanlah kebetulan.

Publik mengaitkan aksi viral Zulkifli dengan rekam jejak kebijakan kehutanan masa lampau yang dianggap gagal menghentikan pembalakan liar dan deforestasi sistematis.

Pertanyaan utama yang terus bergema adalah:
“Bagaimana mungkin kerusakan hutan yang diperingatkan sejak 12 tahun lalu tetap berlanjut hingga kini?”

Hingga berita ini diturunkan, Zulkifli Hasan belum memberikan tanggapan atas kritik yang muncul terkait video viral dan isu kerusakan lingkungan yang kembali menyeruak.

Sementara itu, tekanan masyarakat sipil agar pemerintah menetapkan darurat bencana nasional terus menguat seiring peningkatan jumlah korban. (*/IND)

Sebagai media independen, PRONews5.com berkomitmen menyajikan berita akurat dari lapangan. Jika di kemudian hari ditemukan kekeliruan penulisan atau data, redaksi akan melakukan revisi dan klarifikasi sesuai kaidah jurnalisme yang bertanggung jawab.