Meski demikian, di sisi lain, pelaksanaan program CKG Sekolah sendiri mendapat dukungan dari pemerintah daerah.

Gubernur Banten, Andra Soni, yang turut mendampingi Meutya Hafid dalam kegiatan itu, menyebut program ini sebagai langkah preventif untuk menjaga kesehatan pelajar.

“Kami sudah tiga hari laksanakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk siswa SD hingga SMA/SMK. Ini hasil kolaborasi pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan Puskesmas,” ujar Andra Soni.

Menurutnya, meski domain pendidikan terbagi antara pusat dan daerah, kolaborasi lintas instansi tetap dijalankan demi kesehatan siswa.

“Kami tidak membatasi kewenangan. Justru kami kuatkan sinergi pusat-daerah agar 53 juta siswa di Indonesia mendapat manfaat,” jelasnya.

Namun kritik terhadap KomDigi tetap bergema di ruang publik.

Banyak pihak menilai langkah kementerian yang dipimpin Meutya Hafid itu justru menunjukkan kurangnya fokus terhadap tanggung jawab utama, yakni menjamin ruang digital yang sehat, aman, dan bebas dari konten merusak.

[**/IND]