Menanggapi polemik ini, Anggota DPRD Sulawesi Utara, Melisa Gerungan, turut berbagi pengalaman pribadinya.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, ia mengenang saat dirinya pernah dihukum seorang guru karena menggunakan ponsel di kelas.
Kala itu, ia sempat marah dan berniat pindah sekolah. Namun, ayahnya, Hangky Arther Gerungan (HAG), justru memaksanya kembali ke sekolah dan meminta maaf kepada gurunya.
“Saya ingat Papa HAG marah dan bilang harus tetap ke sekolah. Saya ngotot tidak mau masuk kelas, tapi tetap dipaksa pakai seragam. Akhirnya, setelah klarifikasi dengan guru, yang terjadi ternyata tidak seperti di video,” tulis Melisa.
Baginya, pengalaman ini adalah pelajaran berharga tentang menghormati guru, menerima konsekuensi atas kesalahan, serta bagaimana pendidikan—baik dari orang tua maupun sekolah—berperan dalam membentuk karakter seseorang.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sebagaimana kita menghormati orang tua, kita juga harus menghormati guru yang telah membentuk kita menjadi pribadi yang sukses,” tegas Melisa.