“Jalan ini seperti kolam! Jangan-jangan sudah banyak ikan nike dan ikan payangka di dalamnya,” sindir warga yang kesal dengan lambannya penanganan.
Tonaas Noldi Lila menegaskan, jika Kepala BPJN Sulut tidak mampu menyelesaikan persoalan ini, lebih baik segera dicopot dari jabatannya.
“Kalau kerjanya tidak becus, saya minta copot! Jalan ini bukan sekadar akses biasa, tetapi juga cerminan dari tata kelola infrastruktur di Sulut,” tegasnya.
Upaya konfirmasi kepada Kepala BPJN Sulut, Handiyana, tidak membuahkan hasil.
Saat awak media mencoba mengonfirmasi masalah ini ke kantor BPJN Sulut di Jl. Raya Manado – Bitung, Suwaan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Jumat (7/2/2025), Kepala BPJN Sulut Handiyana tidak berada di kantor.
“Bos lagi keluar,” ujar salah satu staf piket di kantor tersebut.
Bahkan, ketika dihubungi melalui nomor telepon +62 812-231-** maupun WhatsApp, nomornya tidak aktif.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak BPJN Sulut terkait keluhan masyarakat ini.
Masyarakat berharap pemerintah pusat segera turun tangan untuk memastikan perbaikan akses Boulevard Tondano yang telah bertahun-tahun terabaikan.
[**/ARP]