“Kami panggil beberapa kali tapi tidak ada jawaban. Saat melihat ke atas, korban sudah terjepit di antara cabang pohon,” tutur salah satu saksi.

Tim Polsek Sonder bersama BPBD Minahasa dan pemadam kebakaran kemudian turun ke tempat kejadian perkara.

Proses evakuasi disaksikan langsung oleh Camat Sonder Dianny Dien, Kepala BPBD Minahasa Lona Wati SSTP MSi, serta Hukumtua Desa Sendangan Sherly Goni.

Namun evakuasi jenazah sempat terhambat selama beberapa jam karena tidak adanya mobil ambulans di lokasi.

Sejumlah warga yang berada di tempat kejadian mengaku kecewa karena ambulans puskesmas tak dapat dihubungi, sementara ambulans rumah sakit yang sempat datang justru menghilang tanpa diketahui ke mana.

“Sekitar jam tiga sore, ambulans dari RS Anugrah Tomohon sempat datang, tapi setelah dicari, mobil itu sudah tidak ada.

Ambulans puskesmas juga tidak bisa dihubungi meski sudah ditelepon oleh hukum tua,” ungkap salah satu warga dengan nada kesal.