MANADO, PRONews5.com– Sebuah video memperlihatkan seorang ibu menangis pilu di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. R. D. Kandou Manado viral di media sosial dan memicu gelombang kritik terhadap pelayanan kesehatan.
Lembaga Swadaya Masyarakat Independen Nasionalis Anti Korupsi (LSM-INAKOR) Sulut langsung merespons dengan mendesak Menteri Kesehatan RI untuk mencopot Direktur Utama RSUP Kandou.
Video berdurasi singkat yang diunggah oleh akun Lambe Kawanua itu menunjukkan sang ibu mencurahkan rasa kecewa dan keputusasaan atas kondisi anaknya yang telah dirawat selama dua bulan, namun belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Dengan suara bergetar dan air mata yang tak tertahan, ia melontarkan kalimat menyayat hati yang menggetarkan publik:
“Makase banya ngoni so beking bagini pa kita pe anak, makase banya… Tuhan berkati pa ngoni, Tuhan berkati, mudah-mudahan nda mo jadi pa ngoni pe keluarga sama deng bagini…”
Unggahan ini langsung menyebar luas, menyulut amarah netizen dan menyentuh ribuan hati warga Sulawesi Utara yang menuntut tanggung jawab dari pihak rumah sakit.
Kritik pun mengarah pada buruknya sistem pelayanan di RSUP Kandou, yang merupakan rumah sakit rujukan utama di wilayah Indonesia Timur.
Menanggapi situasi tersebut, Ketua LSM-INAKOR Sulut, Rolly Wenas, pada Kamis (5/6/2025), menyampaikan pernyataan keras kepada media.
Ia menyebut peristiwa tersebut sebagai bentuk kegagalan sistemik manajemen rumah sakit dalam menjamin hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermartabat.
“Kami anggap ini sebagai bentuk kelalaian serius. Tangisan ibu itu adalah jeritan publik yang selama ini tidak terdengar.
Kami minta Menteri Kesehatan mencopot Dirut RSUP Kandou karena ini bukan insiden tunggal, tapi gejala dari rusaknya sistem pelayanan,” tegas Wenas.