MANADO, PRONews5.com — Anggota Komisi III DPR RI, Martin Daniel Tumbelaka (MDT), menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh masyarakat Kabupaten Minahasa Selatan yang akan merayakan Pengucapan Syukur pada Minggu, 13 Juli 2024.
Ia mengajak warga untuk merayakan dengan penuh sukacita iman, tanpa mencederai makna syukur dengan pesta pora maupun minuman keras.
“Selamat berpengucapan syukur. Rayakan dengan hati yang bersyukur, bukan dengan euforia duniawi. Pengucapan bukan soal pesta, tapi soal iman,” ujar MDT dalam pernyataan resminya.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, Pengucapan Syukur adalah tradisi warisan leluhur Minahasa yang memiliki nilai spiritual mendalam sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Tuhan atas segala berkat dan penyertaan hidup. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak menyimpang dari esensi rohani acara ini.
“Pengucapan harusnya menjadi waktu untuk berdoa, merenung, dan memperkuat kasih antara sesama. Jangan nodai dengan mabuk-mabukan dan pesta yang berlebihan,” tegasnya.
Lebih lanjut, MDT menekankan pentingnya menjaga suasana yang tertib, aman, dan penuh damai.
Ia juga mengajak warga menjadi tuan rumah yang ramah bagi para tamu yang datang bersilaturahmi, serta menumbuhkan kembali semangat kekeluargaan dan persaudaraan khas Minahasa.
“Pengucapan ini bukan hanya tradisi, tapi identitas. Mari jaga dengan baik agar tamu yang datang pulang dengan kesan damai, bukan dengan cerita buruk,” tambahnya.
Ia menutup dengan doa dan harapan agar momentum ini menjadi titik balik untuk memperkuat nilai-nilai kekristenan, budaya lokal, serta persatuan masyarakat Minsel.
“Atas nama pribadi dan keluarga, saya ucapkan selamat berpengucapan syukur untuk seluruh masyarakat Minsel. Tuhan memberkati torang samua,” pungkas MDT.
Pengucapan Syukur merupakan salah satu tradisi tahunan masyarakat Minahasa Selatan yang dirayakan dengan ibadah, jamuan keluarga, dan menerima tamu.
Pemerintah setempat dan aparat keamanan turut mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan keamanan selama perayaan berlangsung.
[**/ARP]