TONDANO, PRONews5.com– Lebih dari 15.000 peserta dari seluruh wilayah pelayanan GMIM memadati Stadion Maesa, Tondano, Jumat (13/6/2025), dalam perayaan akbar Hari Persatuan Wanita Kaum Ibu (HAPSA WKI) GMIM 2025.

Ibadah Agung yang menjadi puncak acara dipimpin oleh Pjs. Ketua BPMS GMIM, Pdt. Jany Ch. Rende, M.Th., berlangsung khusyuk dan semarak.

Mengusung tema “Wanita GMIM tulus dan setia, kuat dan cerdas, berani bertindak,” kegiatan ini dirancang tak sekadar sebagai seremoni tahunan, tetapi menjadi momentum konsolidasi spiritual dan sosial WKI di seluruh aras pelayanan GMIM.

Selain ibadah, panitia menyelenggarakan lima lomba utama—gerak jalan, jujung sosiru, busana gereja, cerdas cermat Alkitab, dan senam jantung sehat—yang digelar di sekitar kawasan Stadion Maesa selama beberapa hari ke depan.

Ketua Komisi WKI Sinode GMIM, Pnt. Dra. Fenny Ch. M. Lumanauw, menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh peserta dan kerja keras Rayon Minahasa sebagai tuan rumah.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi ruang bertumbuh dan bersaksi lewat kreativitas dan kekompakan. Kami bangga atas semangat luar biasa dari seluruh jemaat,” ujar Lumanauw kepada PRONews5.

Kegiatan juga dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr. Vicktor Mailangkay dan Bupati Minahasa Robby Dondokambey.

Dalam sambutannya, Mailangkay menegaskan bahwa WKI GMIM memegang peranan strategis dalam memperkuat nilai-nilai kekeluargaan dan pelayanan gerejawi di tengah masyarakat.

“WKI adalah pilar gereja dan bangsa. Persatuan kaum ibu adalah kekuatan moral yang menjaga harmoni sosial di Sulawesi Utara,” tegas Mailangkay.

Pengamanan acara dilakukan ketat oleh Polres Minahasa yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Steven J. R. Simbar, S.I.K. Pihak keamanan mengerahkan personel gabungan sejak malam sebelumnya untuk memastikan kelancaran setiap rangkaian kegiatan.

Pantauan PRONews5 menunjukkan ribuan peserta hadir dengan tertib dan antusias, mencerminkan kesiapan panitia dan sinergi lintas sektor yang solid.

Kegiatan HAPSA WKI GMIM 2025 akan terus berlanjut hingga akhir pekan, dengan harapan menjadi inspirasi bagi pelayanan perempuan gereja yang inklusif, modern, dan berdaya saing dalam menjawab tantangan zaman.

[**/ARP]