TOMOHON, PRONews5.com – Untuk pertama kalinya, khotbah Minggu di Jemaat GMIM Kanaan Uluindano, Tomohon Selatan, Minggu (22/6/2025), disampaikan dalam bahasa Manado oleh Pdt. DR. Maria E. Tulangow, MTh, MA, dosen termuda Fakultas Teologi UKIT, menekankan pentingnya Kitab Suci sebagai dasar iman kepada Kristus Yesus.
Dalam ibadah yang dipimpin oleh Pdt. DR. Maria E. Tulangow — dosen Teologi Praktika berusia 26 tahun — Firman Tuhan dari 2 Timotius 3:10–17 dibacakan dan dikhotbahkan menggunakan dialek lokal bahasa Manado, dengan tema: “Kitab Suci Menuntun Engkau Kepada Keselamatan oleh Iman Kepada Yesus Kristus.”
Khotbah kontekstual ini menjadi pendekatan baru untuk menjangkau jemaat secara lebih dekat dan membumi, terutama generasi muda GMIM yang lebih akrab dengan bahasa sehari-hari.
“Paulus deng Timotius sering mo hadapi tantangan deng penderitaan dalam pelayanan. Tapi dorang nyanda pernah menyerah, soalnya Tuhan Allah yang kase kekuatan deng keberhasilan,” tutur Pdt. Tulangow dalam bagian khotbahnya yang penuh semangat dan gaya tutur khas Manado.
Ia juga menyoroti maraknya ajaran sesat di era digital yang tersebar lewat YouTube, TikTok, dan media sosial lainnya. Karena itu, gereja harus berpegang teguh pada Alkitab sebagai sumber kebenaran dan standar pengajaran yang tidak bisa ditawar.
“Kalau torang so tau kebenaran dari Firman Tuhan tapi nyanda mo bikin, itu dosa,” tegasnya mengutip Yakobus 4:17.
Pdt. Tulangow mendorong agar Kitab Suci diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak agar mereka tumbuh dengan dasar iman yang kuat, seperti halnya Timotius yang sudah mengenal Kitab Suci sejak kecil dan akhirnya percaya kepada Yesus Kristus.
Ibadah yang berlangsung khusyuk ini mendapat sambutan positif dari warga jemaat yang merasa tersentuh dan lebih memahami isi khotbah karena dibawakan dengan bahasa yang familiar.
Pendekatan ini dinilai bisa menjadi model baru dalam pelayanan GMIM ke depan, terutama dalam menjawab tantangan zaman dengan tetap berakar pada Firman Tuhan.
[**/ARP]