MANADO, PRONews5.com– Keuskupan Manado menetapkan masa berkabung selama sembilan hari (novemdiales) bagi seluruh umat Katolik di wilayahnya untuk mengenang wafatnya Bapa Suci Paus Fransiskus, sebagaimana diumumkan secara resmi melalui surat edaran tertanggal 22 April 2025.

Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, telah berpulang, memicu duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Menyusul kabar duka ini, Keuskupan Manado mengeluarkan surat edaran resmi No. 14/S/SE/IV/2025, yang menetapkan sejumlah langkah liturgis dan simbolik sebagai bentuk penghormatan dan duka cita bersama.

Selama masa novemdiales, umat Katolik di Keuskupan Manado diminta untuk memasang foto Paus Fransiskus dalam bingkai di depan altar dan baliho ucapan dukacita di area luar gereja.

Selain itu, bendera Vatikan dikibarkan setengah tiang di setiap gereja sebagai simbol belasungkawa.

Masing-masing paroki diberikan kebebasan untuk memilih satu hari selama masa berkabung guna mengadakan Misa Requiem secara lokal.

Sebagai puncak perayaan duka bersama, Misa Requiem Keuskupan Manado akan dipimpin langsung oleh Uskup Manado, Mgr. Benedictus E. Rolly Untu, MSC pada Jumat, 25 April 2025 pukul 18.00 WITA di Gereja Hati Tersuci Maria, Katedral Manado.

Dalam misa selama masa berkabung, penyebutan nama Paus Fransiskus dalam Doa Syukur Agung ditiadakan dan dialihkan ke bagian doa untuk orang yang telah meninggal.

Bacaan misa tetap mengikuti bacaan harian Oktaf Paskah, sementara doa-doa diambil dari Misale Romanum, buku misa khusus untuk orang yang meninggal, terutama untuk Paus.

Untuk warna liturgi, Keuskupan menyarankan penggunaan warna putih mengingat masa Oktaf Paskah, meskipun warna ungu atau hitam juga diperbolehkan.

Keuskupan Manado mengajak seluruh umat untuk mendoakan arwah Paus Fransiskus dengan penuh kasih dan hormat, serta menjadikan masa berkabung ini sebagai momen refleksi spiritual atas warisan iman yang ditinggalkan oleh sang pemimpin gereja.

Informasi lebih lanjut disampaikan langsung oleh Sekretaris Keuskupan, Pastor Balurentius Paulus Pitoy, MSC.

“Mari kita doakan Bapa Suci dengan penuh kasih dan iman.”

[**/IND]