MINAHASA, PRONews5.com – Dunia pers Minahasa berduka. Wartawan senior Biro Minahasa, Erwien Bojoh, tutup usia di umur 50 tahun dan dimakamkan di kediaman keluarga Bojoh-Hanavi, Kelurahan Roong, Kecamatan Tondano Barat, Rabu (9/7/2025).

Wakil Bupati Minahasa Vanda Sarundajang, SS, hadir langsung dalam ibadah pemakaman untuk memberikan penghormatan terakhir.

Dalam sambutan belasungkawanya, Wabup Vanda menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dedikasi tinggi Almarhum Erwien dalam mendukung pemberitaan pembangunan daerah.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Minahasa, saya menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya.

Terima kasih atas pengabdian Almarhum yang telah menjadi mitra penting dalam menyebarluaskan informasi pembangunan di daerah,” ucap Vanda.

Almarhum Erwien dikenal luas sebagai jurnalis yang bersahaja, berdedikasi, dan memiliki integritas tinggi.

Dalam prosesi pemakaman yang berlangsung khidmat dan haru, puluhan jurnalis Minahasa turut hadir memberikan penghormatan, bersama jajaran pemerintah, tokoh masyarakat, serta kerabat dan keluarga.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Minahasa, Maya Marina Kainde, SH, MAP, juga memberikan sambutan penuh empati, mengenang sosok Erwien Bojoh sebagai wartawan yang tulus, ramah, dan selalu semangat menyuarakan informasi publik secara bertanggung jawab.

“Almarhum dikenal dekat dengan masyarakat dan tulus dalam menyuarakan informasi pembangunan daerah.

Karya-karyanya akan selalu dikenang dan menjadi warisan berharga bagi dunia jurnalistik,” ungkap Kainde.

Ia mengajak semua pihak untuk mendoakan dan merelakan kepergian Almarhum, seraya menegaskan bahwa Kominfo Minahasa merasa sangat kehilangan atas kepergian sosok yang telah menjadi sahabat sekaligus mitra kerja terpercaya.

Turut hadir dalam pemakaman tersebut antara lain Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Agustivo Tumundo, Camat Tondano Barat, Kabid IKP Kominfo Ricky Taniowas, Kasi Humas Polres Minahasa AKP Siwu, serta Lurah Roong.

Kepergian Erwien Bojoh menjadi kehilangan besar bagi dunia pers Minahasa.

Jejak jurnalistiknya, yang penuh semangat dan dedikasi, akan terus menjadi inspirasi bagi rekan sejawat dan generasi jurnalis masa depan. “Selamat jalan, Erwien Bojoh. Karyamu abadi, tutup Maya Marina Kainde.

[**/ARP]