Kliennya pun berasal dari berbagai kalangan, mulai dari Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Wali Kota, hingga selebritas dan perusahaan besar.

Meski berkarier di dunia hukum yang sarat tantangan dan risiko, Dr. Santrawan tetap berpegang teguh pada prinsipnya.

“Kami hanya menyalurkan hak hukum klien melalui pembelaan. Jika takut risiko, keadilan tidak akan pernah diperjuangkan,” ungkapnya.

Filosofi Hidup: Pantang Menyerah dan Berani Berjuang

Sebagai putra asli Sangihe, Dr. Santrawan menjunjung tinggi filosofi hidup masyarakatnya:

“Somahe Kai Kehage, Pantuhu Paka Salentiho”
(Semangat pantang menyerah dan keberanian untuk merantau demi kemajuan diri).

Baginya, merantau bukan hanya sekadar mencari nafkah, tetapi juga membangun kapasitas diri agar bisa berkontribusi bagi bangsa.

“Sejak kecil, kami diajarkan bahwa kami harus keluar dari kampung untuk belajar dan berkembang. Mental ini yang mendorong anak-anak Sangihe untuk berkarya di berbagai bidang, termasuk hukum,” tambahnya.

Dr. Santrawan juga tak melupakan para mentor dan senior yang telah menginspirasinya, seperti alm. Olden Bidara, S.H. (Mantan Hakim Agung RI), alm. Irjen Pol Drs. U.E. Madellu, Prof. Dr. Ir. Makaminang Makagiansar, dan Laksamana Muda TNI Purn. Soleman Pontoh.

“Mereka adalah sosok-sosok yang memberi banyak pelajaran berharga bagi saya,” katanya penuh hormat.