MINAHASA, PRONews5.com– Sebuah rumah semi permanen milik keluarga Sendoh Sumarandak di Kelurahan Koya, Lingkungan IV, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, hangus terbakar pada Selasa (3/6) sekitar pukul 14.20 WITA.
Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp300 juta.
Kebakaran diketahui pertama kali oleh Yance Sendoh, pemilik rumah, yang saat itu sedang duduk di teras.
Ia mencium bau asap menyengat dan melihat api berkobar dari lantai dua, tepatnya di kamar bagian belakang. Sadar akan bahaya, ia langsung menyelamatkan sang kakak, Adri Sendoh, yang sedang sakit dan berada di lantai bawah.
“Begitu saya lihat api sudah besar, saya langsung bantu evakuasi kakak saya. Kami selamat, tapi semua isi rumah habis,” ujar Yance saat ditemui di lokasi kejadian.
Adri Sendoh membenarkan bahwa saat kejadian ia tengah tertidur dan terbangun ketika dibangunkan adiknya. Ia menyaksikan api sudah menyebar cepat ke bagian atap rumah.
Berdasarkan informasi awal yang dihimpun dari saksi dan hasil olah TKP sementara, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik di lantai dua.
Beberapa hari sebelumnya, saat proses renovasi rumah, sempat terjadi percikan api dari sambungan listrik yang diduga tidak stabil.
Kobaran api baru berhasil dikendalikan sekitar pukul 16.30 WITA oleh dua unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi, dibantu oleh warga sekitar yang turut berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Pihak Kepolisian Sektor Tondano Selatan segera mengamankan lokasi setelah menerima laporan.
Garis polisi dipasang untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, sementara keterangan dari para saksi telah diambil untuk melengkapi data kronologis.
“Kami masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Namun indikasi awal mengarah pada korsleting,” ujar salah satu petugas yang enggan disebutkan namanya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan rutin memeriksa kondisi instalasi listrik di rumah, terlebih saat melakukan renovasi atau perubahan instalasi. Kebakaran bisa terjadi sewaktu-waktu akibat kelalaian kecil yang berdampak besar.
[**/ARP]

