Tatuil juga mempertanyakan status Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) perusahaan tambang di lokasi baru, yaitu Pit Marawuwung.
“Saya mempertanyakan apakah PT MSM sudah memiliki Amdal untuk Pit Marawuwung,” tanya Tatuil kepada DLH Minut.
Ia menegaskan bahwa DPRD Minut akan berupaya mencari solusi terbaik agar masyarakat tidak terus dirugikan.
DPRD Minut berjanji akan memberikan rekomendasi untuk menindaklanjuti keluhan warga. Tatuil mengungkapkan bahwa pihaknya akan turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi di lapangan.
“Kami berencana turun ke lapangan dan akan berada di tengah masyarakat untuk memastikan kepentingan mereka benar-benar diperjuangkan,” tegas Tatuil.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Minut, Cynthia Erkles, juga menegaskan bahwa persoalan ini harus segera ditindaklanjuti.
Menurutnya, pencemaran lingkungan yang berdampak pada kesehatan warga dan sektor pertanian merupakan masalah serius yang bisa mengganggu ketahanan pangan, termasuk program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.