Khawatir air akan semakin naik, Reyis meminta suaminya untuk mengecek kondisi di belakang rumah.

Namun, begitu Ferry membuka pintu, air langsung masuk dengan deras.

“Saya sudah menyumbat lubang pembuangan air bekas cuci piring, tetapi suami saya tetap berusaha menyelamatkan barang-barang di luar,” jelas Reyis, Kamis (30/01/2025).

Ia sempat meminta Ferry untuk segera naik ke dalam rumah, namun naas, suaminya terjatuh dan langsung terseret arus yang begitu kuat.

Hingga berita ini ditayangkan, proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan oleh tim penyelamat dan warga setempat.

Aksi cepat tanggap Chopastala Sampana dalam pencarian korban mendapat apresiasi dari masyarakat.

Keberanian mereka menyusuri aliran sungai yang masih deras menunjukkan semangat solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.

Masyarakat berharap tim pencari dapat segera menemukan Ferry Alfried Rumangit dalam keadaan selamat, atau setidaknya bisa memberikan kepastian bagi keluarganya yang masih menunggu dengan harap-harap cemas.

[**/ARP]