JAYAWIJAYA, PRONews5.com– Perayaan syukuran menyambut Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, berujung ricuh.

Bentrokan massal terjadi di Lapangan Sepak Bola Kama, Wamena, pada Sabtu sore, 14 April 2025. Insiden ini menyebabkan enam kendaraan dinas kepolisian dibakar, serta enam warga mengalami luka-luka.

Ribuan warga Wamena berkumpul dalam acara tersebut untuk menyaksikan berbagai pertunjukan dan mendengar pidato dari Bupati Jayawijaya terpilih, Atenius Murip.

Namun, suasana berubah mencekam saat sekelompok orang dalam kondisi mabuk memicu kericuhan di tengah antrean pembagian makanan.

Kasi Humas Polres Jayawijaya, Inspektur Dua Suryanto, mengungkapkan bahwa ketegangan bermula ketika individu-individu mabuk masuk ke dalam kerumunan.

Situasi yang awalnya damai berubah drastis setelah mereka mulai menyerang warga lain.

“Ini memicu massa saling lempar batu dan kayu,” kata Suryanto, dikutip dari Tempo.co, Minggu, 15 April 2025.

Kepanikan pun melanda. Video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api dan kepulan asap di berbagai titik lokasi kejadian.

Dalam situasi yang semakin tidak terkendali, massa melampiaskan amarahnya dengan membakar kendaraan milik aparat yang disiagakan di sekitar lokasi acara.

Tercatat enam kendaraan dinas Polres Jayawijaya habis dilahap api sebelum petugas dapat mengendalikan keadaan.

Aparat akhirnya melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Setelah beberapa saat, kondisi mulai mereda, meski meninggalkan jejak kehancuran di lokasi acara.

“Tercatat ada enam warga luka-luka akibat insiden ini,” ujar Suryanto.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk mengidentifikasi para pelaku provokasi.

Kerusuhan ini menjadi peringatan bagi penyelenggara acara untuk lebih memperketat pengamanan dalam kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar, terutama di wilayah yang rawan konflik.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat Jayawijaya untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.

“Kami akan mengusut tuntas insiden ini dan memastikan keamanan warga tetap terjaga,” tegas Suryanto.

[**/AK]