“Kami sudah menerima laporan dugaan keracunan makanan dan saat ini tengah mendalaminya,” kata Mantiri, Kamis malam.

Polisi langsung bergerak cepat dengan mendatangi RS Bethesda Tomohon untuk mengumpulkan data awal.

Selain memeriksa sejumlah saksi, pihak kepolisian juga mengambil sampel makanan yang dikonsumsi mahasiswa untuk diuji di Laboratorium Forensik Polda Sulut.

Hingga kini, pihak RS Bethesda masih terus menerima mahasiswa yang datang dengan gejala serupa.

Belum ada keterangan resmi terkait jenis makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ini.

Kasus ini tengah menjadi perhatian serius aparat dan pihak kampus.

Kepolisian berjanji akan mengumumkan hasil uji laboratorium setelah pemeriksaan selesai guna memastikan penyebab pasti keracunan.

[**/DIO]