TALAUD, PRONews5.com– Situasi memanas di Desa Lalue, Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, pada Kamis (27/03/2025) pukul 20.00 WITA.
Insiden terjadi ketika Kanit Reskrim Polsek Essang, Bripka Indra Angge, mengantarkan surat panggilan dari Polres Talaud kepada Edison Lulage.
Kedatangannya yang seharusnya bersifat administratif justru berubah menjadi ketegangan yang hampir berujung bentrokan.
Menurut keterangan Bripka Indra, ia tiba di rumah keluarga Lulage-Talengkera dan mendapati sekitar tujuh orang sedang duduk di depan rumah.
Setelah menyampaikan maksud kedatangannya, Edison Lulage mempersilakannya masuk ke ruang makan untuk membicarakan surat panggilan tersebut.
“Saya membawa surat panggilan dari Polres Talaud dan langsung menyerahkannya kepada saudara Edison Lulage,” ujar Bripka Indra.
Namun, reaksi Edison di luar dugaan. Ia langsung berbicara dengan nada tinggi dan mempertanyakan alasan dirinya dipanggil, sementara kepala desa lain yang diduga terlibat dalam kasus serupa tidak turut diperiksa.
“Kenapa hanya saya yang dipanggil? Kepala desa lain tidak dipanggil?” ujar Edison dengan nada penuh emosi.
Bripka Indra pun berupaya meredakan ketegangan dengan menyarankan agar Edison mengklarifikasi hal tersebut langsung di Polres Talaud.
Namun, suasana semakin panas ketika ayah kandung Edison, Musa Tuwoliu Lulage, tiba-tiba meninju lemari makanan, menyebabkan suara gaduh yang mengejutkan penghuni rumah.
Situasi semakin memanas saat Musa membanting kursi plastik dengan keras. Kursi tersebut nyaris mengenai Bripka Indra, yang segera menyadari bahwa keadaan mulai tidak terkendali.
Menghindari kemungkinan eskalasi lebih lanjut, Bripka Indra memutuskan untuk segera keluar rumah.
Di luar, sekitar 20 warga telah berkumpul di depan rumah Edison, menambah ketegangan situasi.
Saat berjalan ke jalan raya, Bripka Indra bertemu dengan Kanit Binmas Polsek Essang, Aiptu Anwar Maniu, yang dengan sigap menyarankan agar ia segera meninggalkan lokasi guna menghindari potensi bentrokan yang lebih besar.
Kapolres Kepulauan Talaud melalui Kapolsek Essang, Ipda Sumendap Sasoloa, mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang.
“Kami mengingatkan warga agar tidak mudah percaya dengan provokasi dan penyebaran hoaks.
Setiap tindakan yang mengancam keselamatan petugas kepolisian dalam melaksanakan tugas akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Pihak kepolisian juga memastikan akan terus memantau kondisi di wilayah tersebut guna mencegah potensi konflik dan memastikan situasi tetap aman serta terkendali.
Sementara itu, proses hukum terhadap Edison Lulage akan tetap berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
[**/ARP]