BITUNG, PRONews5.com – Aktivis Sulawesi Utara, Allan Berty Lumempouw, menerima ancaman serius melalui pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai Direktur PT Eskael/Eskaes.

Ancaman itu datang setelah Allan mempublikasikan dugaan penyimpangan distribusi BBM Solar bersubsidi ke perusahaan industri dan tambang di Bitung dan Manado lewat media sosial.

Dalam wawancara bersama PRONews5.com, Sabtu (21/6/2025) di Manado, Allan mengaku tidak gentar.

“Saya memang diancam, tapi itu sudah konsekuensi menjadi aktivis. Justru saya akan kawal kasus ini sampai ke Presiden dan Kapolri,” ujarnya.

Kelangkaan Solar di Sulawesi Utara sudah berlangsung lama dan makin parah. Pantauan di lapangan menunjukkan antrean panjang kendaraan berbahan bakar diesel di hampir seluruh SPBU.

Kondisi ini berdampak pada sektor logistik, distribusi barang, dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Seorang sopir truk menyampaikan keluhannya melalui pesan WhatsApp yang beredar:

“Torang oto-oto truk mancari Solar, susah dapat di Bitung. Kita sampe harus cari ke Tondano. Padahal ini kota sendiri! Dorang penyedot Solar di SPBU pagi-pagi bale-bale akang itu tangki. Petugas SPBU cuma diam-diam bae. Miris, bos!”


Ironisnya, pasokan dari Depot Pertamina Bitung diklaim tetap berjalan normal, sehingga muncul dugaan kuat bahwa Solar subsidi dialihkan ke jalur ilegal melalui perantara kapal-kapal tangki.