TOMOHON, PRONews5.com Lomba Cerita Rakyat Minahasa Dialek Tombulu akan digelar Rabu, 8 Oktober 2025, di Gedung Serba Guna BHK Woloan. Kegiatan ini melibatkan siswa SD hingga SMP se-Kecamatan Tomohon Barat dan bertujuan melestarikan bahasa Tombulu serta tradisi lisan Minahasa melalui penampilan cerita rakyat.

Lomba ini mengangkat tema “Merawat Akar, Menyemai Cerita” dan menjadi puncak rangkaian kegiatan yang dimulai dengan Lokakarya Cerita Rakyat Minahasa Dialek Tombulu pada 1–3 Oktober 2025.

Dalam lokakarya tersebut, peserta dibekali teknik bercerita, penguasaan bahasa ibu, dan pemahaman nilai budaya dalam cerita rakyat.

Ketua Sanggar Kamang Wangko Woloan, Robby Alfred Armando Loho, M.Kom, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menjaga budaya lokal.

“Peserta sudah melalui proses latihan dan bimbingan. Besok mereka akan tampil membawakan cerita rakyat dengan menggunakan bahasa Tombulu. Ini adalah bentuk nyata merawat akar budaya kita,” ujarnya.

Lomba akan berlangsung sepanjang hari, dibagi dalam dua sesi penampilan, diikuti proses penjurian, pengumuman pemenang, dan penutupan.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga upaya mendokumentasikan cerita rakyat Minahasa agar tetap hidup di tengah generasi muda.

Selain memperkuat kecintaan anak-anak pada budaya, lomba ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk memastikan bahasa daerah Tombulu tetap lestari.

Sanggar Kamang Wangko Woloan mengajak masyarakat untuk hadir, mendukung, dan memberi semangat kepada para peserta.

Dengan digelarnya lomba ini, bahasa dan cerita rakyat Minahasa Dialek Tombulu mendapat perhatian serius dari generasi muda, sekaligus menjadi bukti nyata pelestarian budaya lokal di era modern.

[**/ML]