Aliansi THL juga meminta agar Wali Kota membuka ruang dialog terbuka untuk mencari solusi konkret terhadap persoalan yang dianggap sudah berlarut-larut ini.

Pantauan di lapangan menunjukkan, sejak pukul 09.00 Wita, puluhan THL sudah berkumpul di depan Kantor Wali Kota Tomohon.

Aksi berlangsung damai dan mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Kasat Intel Polres Tomohon, Iptu Richard Romal Markus Polii, tampak memimpin langsung pengamanan di lokasi. Ia memastikan jalannya aksi berlangsung tertib tanpa mengganggu aktivitas pelayanan publik.

“Kami hadir untuk memastikan situasi aman dan kondusif. Teman-teman dari THL kami persilakan menyampaikan aspirasi secara damai,” ujar Polii.

Sementara itu, Alfa Wenas menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak segera direspons oleh Pemerintah Kota, Aliansi THL siap menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar.

Menurutnya, perjuangan ini adalah untuk memperjuangkan keadilan bagi seluruh tenaga harian lepas yang telah lama mengabdikan diri demi pelayanan publik di Kota Tomohon.

“Ini baru awal. Kalau tidak ada tanggapan dari pemerintah, kami siap turun lagi dengan massa yang lebih besar. Kami menuntut keadilan dan kepastian status kerja kami,” tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Kota Tomohon maupun Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan para tenaga harian lepas tersebut.

[**/ARP]