MINAHASA, PRONews5.com — Pemerintah Kabupaten Minahasa akan menggelar operasi pasar murah mulai Selasa, 15 Juli 2025, sebagai langkah cepat menghadapi lonjakan harga bahan pokok menjelang perayaan Pengucapan Syukur.
Kebijakan ini disampaikan langsung Bupati Robby Dondokambey usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Kemendagri, Senin (14/7/2025).
Rapat koordinasi yang dipimpin Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir tersebut digelar secara virtual dan turut diikuti Wakil Bupati Vanda Sarundajang, Sekda Minahasa Dr. Lynda D. Watania, dan jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Minahasa dari Command Center Kantor Bupati.
Dalam rapat, isu utama yang dibahas adalah tren kenaikan harga beras secara nasional serta evaluasi peran pemerintah daerah dalam mendukung Program 3 Juta Rumah.
“Pemkab Minahasa melalui TPID akan segera melaksanakan operasi pasar murah dan melakukan pemantauan langsung terhadap distribusi serta ketersediaan bahan pokok di pasar-pasar,” ujar Bupati Robby Dondokambey kepada awak media.
Ia menjelaskan bahwa langkah ini diambil bukan hanya untuk meredam gejolak harga menjelang momentum besar keagamaan, tetapi juga sebagai bentuk intervensi sosial untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Operasi pasar ini bertujuan memastikan ketersediaan bahan pokok sekaligus menjaga kestabilan harga agar tidak membebani masyarakat.
Selain itu, pasar murah juga akan membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk bisa memenuhi kebutuhan pokok,” tambahnya.
Program ini menjadi bagian dari sinergi pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan nasional pengendalian inflasi, termasuk program strategis pembangunan perumahan rakyat yang menjadi agenda prioritas.
Pemkab Minahasa berharap operasi pasar ini dapat menekan dampak inflasi yang dirasakan warga menjelang hari raya Pengucapan Syukur.
Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan dan tetap menjaga stabilitas ekonomi lokal dengan bijak.
[**/ARP]