MANADO, PRONews5.comGubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling, SE, resmi melantik Welly Titah sebagai Bupati dan Anisya Bambungan, SE sebagai Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud periode 2025–2030.

Prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat di Ruang Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Jumat (20/6/2025), disambut hangat masyarakat serta jajaran pemerintah daerah.

Pelantikan ini digelar setelah penetapan pasangan Welly–Anisya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Talaud sebagai pemenang Pilkada 2024.

Proses pelantikan sempat tertunda karena masa jabatan kepala daerah sebelumnya berakhir lebih awal, sementara penetapan hasil pemilu dan pengesahan pasangan terpilih baru difinalisasi pada pertengahan Mei 2025.

Proses administrasi, termasuk pelantikan oleh Gubernur, baru bisa dijadwalkan setelah seluruh tahapan peraturan diselesaikan oleh Kemendagri.

Dalam sambutan tegasnya, Gubernur Yulius menekankan pentingnya kepemimpinan yang berintegritas dan berani menghadapi tantangan.

Ia menyampaikan bahwa pemimpin harus menjadi solusi, bukan justru menghindari masalah.

“Pemimpin itu harus berani berkorban, menjadi simpul solusi. Jangan menghindari masalah, tetapi hadapi dan selesaikan,” ucapnya lantang.

Yulius juga mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik agar mewujudkan janji politik secara nyata, terutama dalam hal pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Semua program daerah, lanjutnya, harus bersinergi dengan AstaCita sebagai arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Menjelang peringatan HUT Kabupaten Talaud pada 2 Juli 2025, Gubernur meminta momen tersebut dijadikan titik awal kerja nyata, bukan sekadar seremoni.

Ia juga mengarahkan kedua pemimpin daerah itu mengikuti retret kepemimpinan di Jatinangor, sebagai upaya membentuk karakter dan memperkuat kedisiplinan.

“Saat retret di Magelang, Sulut dipuji karena kebersihan dan ketertiban. Tunjukkan bahwa orang Sulut adalah petarung!” seru Yulius, disambut tepuk tangan hadirin.

Tak hanya itu, Gubernur menyampaikan komitmennya memperjuangkan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Talaud—isu penting yang dinantikan masyarakat.

Ia bahkan menegaskan bahwa kehadirannya di pelantikan ini merupakan bentuk prioritas terhadap Sulut, meski harus menunda agenda penting di Jakarta.

“Saya seharusnya ada agenda penting di Jakarta, tapi saya pilih Talaud. Karena untuk saya, Sulut harus jadi prioritas,” ujarnya penuh semangat.

Gubernur juga menyampaikan optimisme bahwa kerja kolaboratif dan semangat gotong royong akan membawa kemajuan bagi Talaud.

“Kini saatnya membuktikan bahwa kepemimpinan yang melayani dan kerja nyata adalah kunci membangun kepercayaan rakyat serta menjadikan Talaud sebagai beranda terhormat Indonesia di utara,” tandasnya.

Pelantikan ditutup dengan pantun yang menyentuh dari Gubernur Yulius:

Pergi ke Pulau Sara untuk bertamasya,
Pesona alam yang tiada tara.
Mari berdoa untuk Pak Welly dan Ibu Anisa,
Semoga Porodisa maju dan sejahtera.

[**/ARP]