TOMOHON– Sejumlah kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memilih untuk tidak menghadiri kegiatan retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, yang dijadwalkan berlangsung mulai Jumat (21/2/2025) hingga sepekan ke depan.
Keputusan ini didasarkan pada instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri melalui surat resmi bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada Kamis (20/2/2025) malam.
Langkah tersebut merupakan bentuk respons politik terhadap penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam dinamika politik nasional, retreat yang diselenggarakan oleh pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto ini dianggap sebagai bagian dari konsolidasi kebijakan di tingkat daerah.
Namun, loyalitas kepada partai membuat beberapa kepala daerah PDI-P mengambil sikap berbeda.
Di Sulawesi Utara, dari total 15 kepala daerah yang berasal dari PDI-P, tercatat 9 orang tetap menghadiri agenda retreat.
Namun, terdapat 6 kepala daerah yang memilih untuk absen, termasuk Walikota Tomohon, Caroll Senduk.
Absennya Caroll Senduk yang baru saja dilantik sebagai Walikota Tomohon pada Kamis (20/2/2025) menjadi sorotan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Caroll Senduk terkait ketidakhadirannya.