TONDANO, PRONews5.com — Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, S.S, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa terhadap pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif masyarakat dalam kegiatan Tondano Fest 2025, yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII di Lapangan Dr. Sam Ratulangi Tondano, Sabtu (11 Oktober 2025).
Festival ini menjadi momentum memperkuat identitas budaya Minahasa sekaligus memperkenalkan potensi lokal kepada generasi muda dan wisatawan.
Beragam kegiatan budaya dan ekonomi kreatif tersaji, mulai dari pameran UMKM lokal, pertunjukan musik bambu dan tari tradisional, hingga Heritage Fun Run yang diikuti ratusan peserta.
Ribuan warga tampak antusias menyemarakkan kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII, Sri Sugiharta, S.S., M.PA, serta perwakilan Bank Indonesia dan sejumlah pimpinan perangkat daerah.
Dalam rangkaian acara, Vanda Sarundajang turut meninjau stand UMKM, berdialog dengan pelaku usaha lokal, dan menyerahkan hadiah bagi pemenang Heritage Fun Run sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat partisipatif masyarakat.
“Festival seperti ini bukan hanya memperkenalkan kekayaan budaya Minahasa, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui partisipasi UMKM dan pelaku seni daerah,” ujar Vanda Sarundajang dalam sambutannya.
“Pemerintah Kabupaten Minahasa berkomitmen penuh mendukung pelestarian budaya dan pengembangan sektor pariwisata sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Wabup turut didampingi oleh Kepala Badan Kesbangpol, Kadis Pendidikan, Kadis Kesehatan, Kadis Budpar, Kadis Perhubungan, Kabag Umum, Camat Tondano Barat, dan Camat Tondano Selatan.
Penampilan kolosal tari Maengket dan musik bambu menutup rangkaian acara, menghadirkan suasana penuh kebanggaan terhadap warisan budaya Minahasa yang hidup dan dinamis.
Tondano Fest 2025 diharapkan menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan untuk menjaga kekayaan budaya, memperkuat pariwisata daerah, serta membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi kreatif masyarakat Minahasa.
[**/ARP]