MINUT, PRONews5.com Desa Maumbi, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara (Minut), Sabtu (6/9/2025) malam, berubah menjadi arena penuh sorak sorai saat final Turnamen Mobile Legends digelar. Ratusan warga berdesakan menyaksikan pertandingan yang diprakarsai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Minut bersama Samantha Club Maumbi (SCM).

Turnamen ini menjadi magnet baru dalam perayaan di desa. Sejak pagi, puluhan tim lokal bertanding dalam babak penyisihan. Sorakan kemenangan dan teriakan kecewa terdengar bersahut-sahutan, menandai betapa seriusnya kompetisi ini diikuti.

Saat malam tiba, suasana semakin meriah dengan hadirnya panggung, lampu sorot, kamera, dan layar raksasa yang menayangkan setiap strategi cepat khas Mobile Legends.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Minut, Deibby Malongkade, menegaskan turnamen ini lebih dari sekadar hiburan.

“Esports kini sudah menjadi bagian dari kehidupan anak muda. Lewat turnamen ini, kami ingin memberi ruang agar energi dan kreativitas mereka tersalurkan dengan positif, sekaligus menghadirkan semangat kebersamaan,” ujarnya.


Warga setempat juga menyambut positif kegiatan tersebut. Yohanis, salah satu warga Maumbi, mengaku bangga dengan antusiasme anak muda.

“Bagus sekali ada acara seperti ini. Anak-anak muda bisa menyalurkan bakatnya, dan kami sebagai orang tua ikut bangga. Semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan,” katanya.


Turnamen Mobile Legends ini menjadi jembatan generasi. Anak muda bisa merayakan kebersamaan lewat dunia digital, sementara orang tua menyaksikan langsung bahwa gim online juga dapat memberi dampak positif.

Selain itu, kegiatan ini menegaskan peran PWI Minut yang tidak hanya bergerak di bidang jurnalistik, tetapi juga aktif sebagai penggerak komunitas sosial, budaya, dan kepemudaan.

Ketika pertandingan final usai dan juara ditentukan, sorakan penonton masih menggema di udara Maumbi. Lebih dari sekadar kemenangan, yang tersisa adalah semangat persaudaraan, rasa bangga, dan keyakinan bahwa kegiatan semacam ini layak dilanjutkan di masa depan.

[**/ARP]