Melalui Musprov KONI Sulut di Manado, Brigjen TNI (Purn) Jerry Waleleng resmi terpilih. Gubernur Yulius tekankan pentingnya pembinaan atlet muda untuk mengangkat prestasi olahraga daerah.
MANADO, PRONews5.com– Brigjen TNI (Purn) Bonafasius Jerry Waleleng, S.IP., resmi terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Utara periode 2025–2029 dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) KONI Sulut yang berlangsung di Four Points Hotel Manado, Rabu (23/4/2025).
Dalam sambutannya usai terpilih, Waleleng menyerukan ajakan kepada seluruh cabang olahraga (cabor) untuk membangun soliditas dan bersatu dalam upaya memajukan prestasi olahraga daerah.
Brigjen TNI (Purn) Jerry Waleleng menegaskan bahwa dunia olahraga membutuhkan kebersamaan, bukan perpecahan.
Ia mengingatkan seluruh pengurus cabor, pelatih, atlet, hingga elemen masyarakat bahwa kejayaan olahraga Sulawesi Utara hanya bisa diraih melalui sinergi dan kerja sama yang kuat.
Waleleng juga berkomitmen membawa pengalaman kepemimpinan dan kedisiplinan dari latar belakang militernya untuk mentransformasikan manajemen KONI menjadi lebih profesional dan terarah.
Sebelum proses pemilihan berlangsung, Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E., memberikan arahan penting yang menyoroti masalah serius dalam pembinaan olahraga di Sulut.
Ia menegaskan bahwa salah satu tantangan besar yang harus segera diatasi adalah fenomena migrasi atlet berbakat ke provinsi lain akibat lemahnya sistem pembinaan dan kurangnya fasilitas.
Menurutnya, fenomena ini menjadi alarm keras bahwa pembenahan harus dimulai dari akar, yakni melalui pembinaan usia dini yang sistematis dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Gubernur Yulius Selvanus menekankan bahwa Sulawesi Utara memiliki potensi besar di berbagai cabang olahraga.
Ia optimistis jika seluruh elemen, mulai dari pemerintah, pelatih, hingga masyarakat, bersatu dan bekerja dengan sungguh-sungguh, maka Sulut mampu mencetak juara-juara nasional bahkan internasional.
Ia juga menegaskan bahwa slogan “Sulawesi Utara Bisa Jadi Juara!” harus diwujudkan dalam bentuk program nyata dan pembinaan atlet yang lebih baik, bukan sekadar menjadi slogan kosong.
[**/ARP]