Tertinggal satu gol, Bahrain mencoba bermain lebih terbuka.
Mohamed Marhoon dan Mahdi Abduljabbar beberapa kali mengancam lewat serangan balik cepat.
Namun, koordinasi pertahanan Indonesia yang rapat membuat mereka kesulitan menciptakan peluang bersih.
Statistik babak pertama mencatatkan penguasaan bola yang relatif berimbang: Indonesia 49 persen, Bahrain 51 persen. Meski begitu, efektivitas serangan Indonesia lebih unggul dengan tiga peluang tepat sasaran.
Pada menit ke-49, Ali Madan mencoba peruntungannya dengan tendangan keras dari luar kotak penalti, tetapi Maarten Paes tampil sigap menepis bola.
Indonesia tak tinggal diam. Kevin Diks hampir menggandakan keunggulan pada menit ke-47, namun umpannya ke depan gawang gagal disambut Marselino Ferdinan.
Peluang terbaik untuk Bahrain datang pada menit ke-61 saat Ali Madan melepaskan tendangan spekulatif dari luar kotak penalti, tetapi bola masih melambung di atas mistar.
Indonesia merespons dengan peluang emas pada menit ke-66 ketika Marselino Ferdinan yang tak terkawal menerima umpan dari Ragnar Oratmangoen, sayangnya, tembakannya melambung tinggi.
Menjelang akhir laga, Eliano Reijnders juga mendapat peluang emas di menit ke-78 setelah menerima umpan dari Ricky Kambuaya. Namun, tendangannya masih melebar.
Meski Bahrain tampil lebih agresif di babak kedua, Indonesia tetap disiplin dan mampu mempertahankan keunggulan hingga wasit meniup peluit panjang. Skor akhir 1-0 untuk kemenangan Indonesia.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia dalam perburuan tiket ke Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia kini berada di peringkat keempat Grup C dengan sembilan poin, sementara Bahrain tertahan di posisi kelima dengan enam poin.