TOMOHON, PRONews5.com — Semangat juang para atlet karate muda Sulawesi Utara kembali menorehkan tinta emas. Di bawah bimbingan disiplin tinggi dari Gojukai Komda Sulut – Dojo Babe Palar, lima karateka belia dari jenjang SD dan SMP sukses menembus babak nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2025.

Di antara banyak peserta, mereka tampil menonjol — tidak hanya dengan teknik yang mumpuni, tetapi juga dengan mental juara yang jarang ditemukan pada usia muda.

Dari kategori SD Putri, dua nama bersinar terang: Akhyla Karundeng dari SD GMIM Lolah, Kabupaten Minahasa, tampil memukau dan menyabet Juara 1, sementara Mikaela Gosal dari SD GMIM 2 Woloan, Kota Tomohon, mengamankan Juara 2 dengan performa yang tak kalah luar biasa.

Naik ke jenjang SMP Putra, keberhasilan kembali dipertontonkan.

Made Kenzo Engelbert dari SMP Kristen Kakaskasen, Kota Tomohon, berdiri gagah sebagai Juara 1, diikuti oleh Ricky Pangkey dari SMP Katolik Stella Maris Tomohon di posisi Juara 2.

Tak kalah mengesankan, di kategori SMP Putri, Chanah Montolalu dari SMP Katolik Gonzaga Tomohon tampil gemilang, menyabet Juara 1, dan memastikan diri sebagai wakil Sulut di panggung nasional.

Keberhasilan mereka bukan datang tiba-tiba. Di balik prestasi itu, ada latihan yang intens, pengorbanan waktu, serta dedikasi para pelatih dan keluarga.

Di pusat pembinaan Dojo Babe Palar, semangat pantang menyerah dan etika bela diri ditanamkan sejak dini. Bukan hanya soal medali, tapi membentuk karakter tangguh, disiplin, dan berintegritas.

Kini, langkah mereka menuju O2SN Tingkat Nasional di Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung September 2025.

Mereka akan membawa bukan hanya nama sekolah, tapi juga harapan masyarakat Sulawesi Utara untuk melihat putra-putri terbaiknya mengukir prestasi di tingkat nasional.

Ketua Gojukai Komda Sulut, para pelatih, dan jajaran pengurus dojo menyampaikan rasa bangga sekaligus harapan agar anak-anak ini tetap rendah hati dalam kemenangan dan berani bermimpi lebih tinggi.

“Mereka adalah bukti bahwa generasi muda Sulawesi Utara punya potensi besar. Tinggal bagaimana kita mendampingi dan terus memberi ruang bagi mereka untuk berkembang,” ungkap salah satu pelatih Dojo Babe Palar.

Berkat semangat juang, latihan yang konsisten, dan bimbingan yang tulus, kelima atlet muda ini telah membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk mencetak sejarah. Dari dojo kecil di Tomohon dan Minahasa, mereka bersiap membawa harum nama Sulawesi Utara di panggung nasional.

[**/ARP]