“Rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai ujung kepala, rakyat yang memberi makan tentara dan polisi, rakyat yang memberi kuasa untuk memegang senjata.
Maka, dengan kepercayaan sebesar itu, dituntut dari saudara-saudara pengabdian yang setinggi-tingginya,” kata Presiden.
Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa jabatan dan pangkat yang dimiliki anggota TNI dan Polri bukan hanya sekadar penghormatan, tetapi juga sebuah tanggung jawab besar.
Ia mengingatkan bahwa di balik pangkat dan bintang yang disematkan, ada harapan rakyat agar mereka siap berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
“Bintang yang ada di pundakmu adalah penghormatan dari rakyat. Itu artinya rakyat telah menyerahkan keamanan dan keselamatan mereka kepada saudara-saudara,” ujarnya.
Presiden menutup arahannya dengan menegaskan bahwa tanggung jawab yang disandang oleh TNI dan Polri harus disertai dengan kesiapan untuk berkorban tanpa ragu.
“Rakyat menyerahkan perlindungan atas diri mereka dan masa depan bangsa ini di pundak saudara-saudara. Itu berarti, pada saatnya bila diperlukan, saudara-saudara harus rela menyerahkan jiwa dan raga tanpa ragu-ragu,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, Presiden didampingi oleh sejumlah petinggi TNI dan Polri, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Tonny Harjono, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
[**/ML]