JAKARTA, PRONews5.com Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak masyarakat, khususnya umat Katolik dan Kristen, untuk menjadikan perayaan Natal sebagai momentum untuk mendalami pesan-pesan Natal, sekaligus memperkuat kerukunan antar-umat beragama.

“Pesan Natal untuk kita semuanya. Mari rekan-rekan yang merayakan Natal mengambil hikmah yang sedalam-dalamnya dari pesan-pesan Natal itu sendiri,” ungkap Menag, Selasa (16/12/2025).

Menag juga mengimbau masyarakat yang tidak merayakan Natal agar memberikan ruang dan kesempatan kepada umat Kristiani untuk menjalankan ibadah dengan aman dan khusyuk.

Ia menegaskan sikap saling menghormati dan toleransi antar-umat beragama merupakan kunci menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

“Bagi kita yang tidak ikut merayakan Natal, mari memberikan ruang dan kesempatan serta menjaga kondisi yang kondusif, supaya saudara-saudara kita yang merayakan Natal bisa khusyuk,” ujar Menag.

Kemenag melalui Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen dan Ditjen Bimas Katolik akan menggelar Festival Kasih Nusantara Bersama Kemenag di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, untuk merayakan kebersamaan dalam perayaan Natal bagi umat Kristiani.

Festival Kasih Kementerian Agama akan digelar di TMII, Jakarta, pada 29 Desember 2025. Festival Kasih Kementerian Agama akan berlangsung mulai pukul 17.00 WIB yang diawali dengan dengan ibadah Natal, yang akan diikuti ASN Kemenag yang beragama Kristen Protestan dan Katolik bersama keluarga mereka masing-masing.

Setelah Ibadah Natal selesai, baru akan digelar Festival Kasih Nusantara bersama Kementerian Agama. Festival diperkirakan mulai dari jam 19.30 WIB. Pada momen ini akan ada sejumlah pertunjukan, antara lain Barongsai dari Khonghucu, Paduan Suara Anak Buddha, Tari Bali dari Hindu. (sc: TBN)

[**/IND]

Sebagai media independen, PRONews5.com berkomitmen menyajikan berita akurat dari lapangan. Jika di kemudian hari ditemukan kekeliruan penulisan atau data, redaksi akan melakukan revisi dan klarifikasi sesuai kaidah jurnalisme yang bertanggung jawab.