MINAHASA, PRONews5.com – Dua pelajar SMK di Tondano, Minahasa, diamankan aparat kepolisian setelah terlibat perkelahian di depan rumah makan Janji Jiwa dan ditemukan membawa botol berisi bensin yang diduga bom molotov, Senin (1/9/2025) sore.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 Wita ketika warga melaporkan bentrokan antar pelajar. Tim rayon Polres Minahasa segera bergerak ke lokasi dan menangkap dua siswa berinisial RS (Kelurahan Suluan) dan MT (Toulour), keduanya dari SMK Negeri 1 Tondano.
Polisi menemukan dua botol berisi bensin yang ditutup kain merah muda di tas mereka, memperkuat dugaan adanya niat berbahaya. Dari ponsel salah satu pelajar, ditemukan chat yang menunjukkan rencana menyerang sekolah.
Rekan mereka, SK (Kelurahan Ranowangko), menanyakan apakah botol sudah dilempar, sementara P (Rerewokan Bawah) menyatakan botol itu telah dilempar.
Kapolres Minahasa AKBP Stevent J.R. Simbar, S.I.K., menegaskan kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku dan mengimbau guru serta orang tua lebih memperhatikan perilaku anak.
“Peran orang tua dan guru sangat penting untuk membimbing anak-anak agar tidak terjerumus ke pergaulan negatif.
Mari kita bersama menjaga generasi muda dari tindakan kekerasan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ujar Kapolres.
Masyarakat Tondano menyampaikan keprihatinan dan berharap pihak sekolah dan orang tua memberikan pengawasan lebih ketat. Kepolisian menekankan agar semua pihak tetap waspada dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
[**/ARP]