Ucapan tersebut memicu amarah. Hukum Tua lantas membentak Donny dengan nada tinggi.
Reaksi keras itu membuat Weldy Wajong—ipar Donny—naik pitam dan memukul wajah Hukum Tua sekitar pukul 10.00 WITA.
“Saat insiden pemukulan terjadi, Donny Rotty bersama keluarganya bahkan menawarkan untuk mengantar Hukum Tua Muhamad Ibrahim ke Polsek atau rumah sakit sebagai bentuk itikad baik. Namun ajakan itu ditolak.
Warga sempat melerai, namun ketegangan tak mereda. Hukum Tua kemudian meninggalkan lokasi sambil meneriakkan kalimat bernada ancaman:
“Tunggu ngoni tamo pi pangge masyarakat!”
Tak berselang lama, ancaman itu menjadi nyata. Sekitar pukul 10.50 WITA, puluhan orang mendatangi lokasi dan melakukan aksi brutal.
Mereka membakar mobil Toyota Kijang Innova milik Donny Rotty, merusak pondok, serta membakar genset, sejumlah perhiasan, handphone, dokumen penting, dompet, tas, dan uang tunai yang berada di dalam kendaraan. Total kerugian ditaksir melebihi Rp300 juta.
Beruntung, keluarga Donny berhasil menyelamatkan diri sebelum massa makin beringas.
Menurut saksi mata, serangan tersebut tidak terjadi secara spontan, melainkan tampak terorganisir.
“Kami lihat langsung. Ini seperti massa yang dipanggil dan digerakkan. Bukan reaksi spontan,” jelas Rifal Woy.