MANADO, PRONews5.com– Kepemimpinan baru Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay (VM) langsung dihadapkan pada salah satu persoalan besar yang belum terselesaikan di Sulawesi Utara: tambang ilegal dan galian C tanpa izin yang terus beroperasi meski telah dilarang.
Masalah ini bukan sekadar persoalan ekonomi, tetapi juga ancaman besar terhadap lingkungan serta potensi kerugian negara yang tak terhitung.
Berbagai pihak kini menunggu gebrakan YSK-VM, apakah mereka berani mengambil langkah tegas atau justru membiarkan praktik ilegal ini terus berlangsung.
Ketua Lembaga Investigasi Nasional (LIN) Sulut, Edy Rompas, menyatakan dukungan penuh terhadap pemerintahan YSK-VMuntuk menertibkan tambang liar yang masih marak di berbagai wilayah Sulut.
“Kami mendukung penuh Gubernur dan Wakil Gubernur untuk segera menertibkan tambang ilegal dan galian C liar yang masih beroperasi. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, aktivitas ini masih berlangsung meskipun sudah ada larangan,” ujar Rompas, Senin (10/3/2025).
Sementara itu, sejumlah warga mendesak YSK-VM untuk segera mengevaluasi jajaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulut, yang dinilai gagal mengatasi masalah tambang ilegal.
“Kalau terus dibiarkan, negara akan terus mengalami kerugian besar dan lingkungan akan semakin rusak. Sudah saatnya pejabat di Dinas ESDM dievaluasi! Mereka tidak becus menangani persoalan ini,” tegas seorang warga.
Warga menilai kepemimpinan Drs. Fransiscus Maindoka di Dinas ESDM tidak mampu menyelesaikan persoalan tambang ilegal yang semakin menggila di Sulut.