Sejumlah aktivis pemerhati tata kota dan lingkungan di Tomohon menilai insiden kebakaran Homestay Walian harus menjadi momentum evaluasi serius.
Mereka mempertanyakan sejauh mana pemerintah kota menjalankan tanggung jawab pengawasan.
“Pertanyaannya, apakah homestay itu memenuhi standar keselamatan yang diwajibkan undang-undang? Kalau tidak, pemerintah juga harus ikut bertanggung jawab,” tegas salah satu aktivis yang enggan disebutkan namanya.
Kini, publik menanti hasil resmi penyelidikan Polres Tomohon.
Pertanyaan besar yang masih menggantung adalah apakah penyebab kebakaran murni kecelakaan, atau justru ada kelalaian fatal dari pihak pengelola yang melanggar standar keamanan bangunan dan lalai diawasi oleh pemerintah.
[**/ARP]