TOMOHON, PRONews5.com – Dugaan praktik penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar kembali mencuat di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
SPBU Matani, yang berlokasi di Jalan Tondano, Kelurahan Matani, diduga kuat menjadi markas operasi jaringan mafia BBM yang merampas hak subsidi rakyat secara terang-terangan.
Hasil investigasi PRONews5.com mengungkap bahwa kendaraan-kendaraan tangki modifikasi ilegal—yang dikenal masyarakat dengan julukan “drakula”—rutin mengisi solar bersubsidi di SPBU tersebut.
Aktivitas mereka berlangsung dengan intensitas tinggi dan ritme mencurigakan, bahkan dilakukan di siang hari tanpa hambatan.
“Bahkan praktik ini terang-terangan dilakukan di siang bolong,” ujar seorang sumber terpercaya.
Sementara itu, para sopir angkutan umum dan logistik—yang justru berhak mendapat solar subsidi—mengaku kerap tersisih.
Mereka harus antre berjam-jam, bahkan pulang dengan tangan kosong karena solar telah habis disedot para mafia.
“Saya antre sejak pagi, tapi tidak dapat solar. Sementara mobil-mobil drakula keluar masuk seperti tak ada yang mengawasi,” ungkap Hens, sopir truk pengangkut material bangunan, Selasa (25/6/2025).
Fenomena ini bukan peristiwa baru. Pada tahun 2022, SPBU yang sama sempat diselidiki oleh Polres Tomohon atas dugaan penyelewengan BBM, namun kasusnya tidak pernah tuntas.