Lebih jauh lagi, aktivitas ilegal ini diduga dibekingi oleh oknum aparat, yang membuat operasinya berjalan lancar tanpa hambatan.

“Tidak setiap hari dijual, tergantung permintaan. Tapi kalau ada order besar, pasokan langsung dikirim,” beber sumber tersebut.

Menariknya, Party bukan pemain baru dalam bisnis ini. Meskipun operasinya baru berjalan sejak 2024, jaringan yang dimilikinya sangat kuat dan luas.

“Kalau baru mulai pasti masih banyak negosiasi dan lobi-lobi. Tapi ini langsung jalan lancar, berarti dia sudah cukup pengalaman,” tambahnya.

Lokasi gudang penyimpanan solar ilegal masih menjadi misteri.

Namun, sumber menyebut bahwa gudang tersebut berada di Kota Bitung dan dilengkapi banyak tandon berkapasitas 1.000 liter.

Operasi pengisian solar subsidi dilakukan mulai sore hingga dini hari, tergantung kapasitas stok yang tersedia.

“Kalau stok masih penuh, pembelian ditahan atau hanya beli sedikit,” ungkap seorang pekerja gudang.