TONDANO, PRONews5.com — Aktivitas antrian panjang kendaraan dump truk kembali terlihat di SPBU Roong, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa. Kondisi ini mencuat setelah operasi tim gabungan Polda Sulut mereda dalam beberapa pekan terakhir.

Pantauan PRONews5.com, Jumat (24/10/2025), puluhan dump truk tampak mengular dari arah Patung Korengkeng hingga ke area SPBU.

Truk-truk tersebut antre untuk mengisi BBM jenis solar subsidi yang diduga kuat akan ditampung dan dijual kembali ke sejumlah tambang ilegal di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, serta ke lokasi galian C di Kakasung, Tomohon.

“Beberapa hari ini setelah tidak ada lagi operasi, truk-truk kembali ramai.

Solar yang mereka ambil sebagian besar dibawa ke tambang Ratatotok dan ke galian C di Tomohon,” ungkap salah satu warga sekitar yang meminta namanya dirahasiakan.

Menurut sumber tersebut, aktivitas penimbunan dan distribusi solar subsidi ini telah berlangsung cukup lama.

Bahkan, dugaan keterlibatan oknum aparat disebut turut memperkuat jaringan distribusi ilegal tersebut.

“Sudah lama terjadi. Masyarakat tahu itu milik siapa. Ada juga alat berat di galian batu yang pakai solar dari SPBU. Katanya dibekup orang kuat, jadi petugas juga takut menertibkan,” ujar sumber itu dengan nada sinis.


Tim gabungan Polda Sulut sebelumnya sempat menertibkan antrian kendaraan di sejumlah SPBU, termasuk di wilayah Minahasa, setelah maraknya praktik penyalahgunaan solar subsidi.

Namun, setelah operasi berkurang, indikasi praktik lama muncul kembali.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Sulut maupun Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi belum memberikan keterangan resmi terkait temuan ini.

Masyarakat berharap aparat penegak hukum kembali turun tangan agar penyalahgunaan BBM subsidi dapat dihentikan dan distribusi solar tepat sasaran. (ARP)

Sebagai media independen, PRONews5.com berkomitmen menyajikan berita akurat dari lapangan. Jika di kemudian hari ditemukan kekeliruan penulisan atau data, redaksi akan melakukan revisi dan klarifikasi sesuai kaidah jurnalisme yang bertanggung jawab.