Wenas juga meminta Walikota Manado agar tidak membiarkan persoalan ini berlarut.
Menurutnya, pembangunan Rusunawa tersebut sangat dibutuhkan oleh siswa dan tenaga pendidik, terutama dari keluarga kurang mampu, untuk mendukung akses pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Jangan sampai proyek pendidikan justru menjadi ladang permainan oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Lebih lanjut, Wenas mengungkapkan pihaknya sedang menyiapkan laporan resmi yang akan dikirim ke aparat penegak hukum di daerah, pusat, termasuk ke Presiden melalui Sekretariat Negara.
“Kami mendesak agar ada tim pusat yang turun langsung ke lokasi untuk melakukan audit dan pemeriksaan menyeluruh,” ujarnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi media ini terkait keterlambatan proyek, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Manado, Johny Suwu, ST, belum memberikan keterangan resmi.
“Saya masih di luar daerah, nanti hubungi PPK,” jawabnya singkat melalui pesan singkat.