TOMOHON, PRONews5.com Dugaan penimbunan BBM bersubsidi jenis solar di SPBU Matani, Jalan Tondano, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kembali mencuat.

Pertamina Regional Sulawesi Utara melakukan pemeriksaan menyeluruh di SPBU tersebut pada Selasa (26/6/2025).

Meskipun pengelola SPBU membantah adanya indikasi penimbunan, bukti foto dan video yang dikumpulkan PRONews5.com menunjukkan sebaliknya.

Manajer SPBU, Vera, mengakui pemeriksaan selama dua jam oleh tim Pertamina, termasuk pengecekan CCTV.

Namun, bantahannya langsung dibantah oleh bukti visual yang memperlihatkan praktik ilegal pengisian solar bersubsidi oleh kendaraan tangki modifikasi ilegal (“drakula”).

Vera menegaskan akan memecat oknum yang terlibat jika terbukti bersalah, seraya menyebutkan pernah memecat oknum yang terlibat kasus serupa di tahun 2024.

Investigasi PRONews5.com sebelumnya mengungkap praktik pengisian solar subsidi secara terang-terangan oleh kendaraan “drakula” di SPBU Matani, sementara sopir angkutan umum dan logistik kesulitan mendapatkan solar.

Hens, seorang sopir truk, misalnya, harus antre berjam-jam tanpa hasil.

SPBU Matani bukan pendatang baru dalam kasus ini. Pada 2022, SPBU ini pernah diselidiki Polres Tomohon, namun kasusnya tidak berlanjut.

Dugaan kolusi antara oknum pengelola SPBU dan jaringan mafia semakin menguat, berdampak pada subsidi BBM yang tidak tepat sasaran, kelangkaan solar, dan kerugian ekonomi bagi rakyat kecil.

Lemahnya pengawasan Pertamina dan aparat penegak hukum menjadi sorotan utama. Program digitalisasi penyaluran BBM bersubsidi pun terbukti gagal di lapangan.

[**/ARP]