Sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa para pemain solar ilegal di Bitung tidak hanya beroperasi dalam skala kecil.

Mereka memiliki jalur distribusi yang luas, mulai dari industri perikanan hingga transportasi laut, yang membutuhkan pasokan solar dalam jumlah besar.

“Rusli ini sekarang jadi penguasa baru. Dia punya koneksi kuat, sehingga bisnisnya aman-aman saja,” ungkap sumber terpercaya kepada wartawan,” Rabu (12/2/2025).

Pertanyaan besar yang kini mengemuka adalah siapa yang melindungi bisnis haram ini? Dugaan adanya keterlibatan oknum aparat semakin menguat, mengingat aktivitas mereka tetap berjalan tanpa hambatan meski sudah banyak laporan yang masuk ke pihak berwenang.

Masyarakat pun mulai gerah dengan maraknya mafia solar ilegal di Bitung.

Selain merugikan negara akibat kebocoran subsidi BBM, praktik ini juga berdampak pada harga solar di pasaran, yang semakin sulit diakses oleh masyarakat kecil dan nelayan yang benar-benar membutuhkan.

Aktivitas mafia solar di Bitung bukan hal baru. Namun, dengan semakin besarnya skala bisnis ini dan dugaan keterlibatan aparat, maka publik pun mulai bertanya: Siapa yang sebenarnya berkuasa? Pengusaha ilegal atau hukum?

Namun, masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat segera mengusut tuntas jaringan mafia solar ilegal di Bitung dan menindak tegas siapapun yang terlibat, tanpa pandang bulu.

[**/AK]