LAMPUNG, PRONews5.com– Rekonstruksi penembakan brutal terhadap tiga anggota Polri di lokasi judi sabung ayam di Kabupaten Waykanan, Lampung, akhirnya digelar oleh Satuan Pelaksana Intelijen dan Penyidikan (Satlak Idik) Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3.
Dalam 71 adegan yang diperagakan, terungkap kronologi detil bagaimana Kopral Dua (Kopda) Basar mengeksekusi para korban menggunakan senapan laras panjang miliknya.
Rekonstruksi ini berlangsung di Lapangan Satlog Korem 043/Garuda Hitam, Bandarlampung, Kamis (17/4/2025), dipimpin langsung Komandan Satlak Idik, Kapten CPM Kurinci.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar pukul 17.30 WIB, di Kecamatan Negara Batin, Waykanan, saat tim gabungan Polsek Negara Batin dan Polres Waykanan melakukan penggerebekan aktivitas perjudian.
Menurut hasil rekonstruksi, insiden bermula saat tim gabungan Polri tiba di lokasi dengan tiga mobil, menyebabkan para pelaku judi panik dan berlarian. Salah seorang anggota kepolisian kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara.
Mendengar suara tembakan, Kopda Basar, yang berada di sekitar lokasi, mengambil senjata api laras panjangnya yang sebelumnya disimpan di kursi belakang mobil dekat saksi.
Pada adegan ke-43, Kopda Basar menembak Ajun Inspektur Dua (Anumerta) Petrus Apriyanto sebanyak dua kali ketika korban mendekatinya.
Tak berhenti di situ, pada adegan 48B, Kopda Basar menembak Ajun Komisaris Polisi (Anumerta) Lusiyanto — Kapolsek Negara Batin — sebanyak tiga kali setelah melihat korban mengarahkan senjata kepadanya.
Selanjutnya, saat melarikan diri dan terjatuh di kebun singkong, dalam adegan 54C, Kopda Basar membalas tembakan Brigadir Satu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta, dengan menembakkan tiga peluru dari posisi setengah terlentang.
Usai melumpuhkan ketiga korban, Kopda Basar melarikan diri ke kebun karet dan menyembunyikan senjata api tersebut di semak-semak yang telah ditandainya sebelumnya.