MINAHASA- Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Jemmy Stani Kumendong, M.Si, mendapat desakan kuat dari masyarakat untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Minahasa, Nofri Lontaan, ST.

Hal ini terkait banyaknya keluhan warga tentang kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) di pusat Kota Tondano yang sudah mati lebih dari dua tahun dan belum mendapatkan perhatian yang memadai.

Penerangan di sejumlah titik strategis di Tondano, seperti sepanjang Jalan Boulevard Tondano, Jalan Boulevard menuju Kampus Unima, Kelurahan Tonsaru, hingga jalan masuk dari Tomohon ke Tataraan, dilaporkan tidak berfungsi, menyebabkan kegelapan total pada malam hari.

Keluhan ini semakin kuat seiring dengan minimnya respon dari dinas terkait.

Sejumlah pedagang kuliner di Benteng Moraya Tondano menyuarakan kekecewaan mereka terhadap Dinas Perkim Minahasa.

“Masalah ini sudah berlangsung lama, tapi Dinas Perkim yang dipimpin oleh Nofri Lontaan seperti cuek dan tidak menanggapi keluhan kami,” ujar Frans dan Meiti, pedagang di lokasi tersebut.

Mereka menambahkan, meski berbagai media sudah sering mengangkat isu ini, namun tidak ada tindakan nyata yang dilakukan.

Benteng Moraya, yang menjadi salah satu ikon pariwisata Minahasa, kini gelap gulita tanpa penerangan jalan yang memadai.

“Bagaimana bisa menarik turis ke Tondano kalau fasilitas dasar seperti penerangan saja tidak tersedia? Ini baru di pusat kota, belum lagi di wilayah lain,” keluh warga.

Jamel Lahengko, aktivis dan penggiat sosial di Minahasa, juga turut menyuarakan kritik terhadap Dinas Perkim.

Ia menilai, sudah waktunya dilakukan evaluasi terhadap pejabat dengan kinerja yang tidak memadai.

“Kalau menangani masalah lampu jalan saja tidak mampu, bagaimana dengan tanggung jawab yang lebih besar?” tegas Lahengko.

Lebih lanjut, Lahengko menyoroti bahwa sejak Nofri Lontaan memimpin Dinas Perkim, tidak terlihat adanya kemajuan signifikan.

Oleh karena itu, ia mendesak Penjabat Bupati Minahasa untuk segera mengevaluasi posisi Lontaan.

“Evaluasi ini sangat penting agar pelayanan publik dapat berjalan lebih baik,” ungkapnya, Minggu (18/8/2024).

Masalah penerangan jalan yang telah berlangsung lama di pusat Kota Tondano menjadi cerminan buruknya pengelolaan fasilitas publik di Minahasa.

Kami berharap, dengan adanya evaluasi terhadap pejabat terkait, kondisi ini dapat segera diperbaiki dan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi, terutama dalam hal keselamatan dan kenyamanan lingkungan,” pungkasnya.

Kadis Perkim Nofry Lontaan, di konfirmasi terkait kondisi lampu jalan yang banyak di sorot warga, juga belum memberikan penjelasaan kepada media ini.

[**/ARP]