PRONEWS|MINAHASA- Komitmen TNI dan POLRI dalam menjaga kelestarian lingkungan kembali ditunjukkan melalui kegiatan TNI Manunggal Memelihara Danau yang dipimpin langsung oleh Dandim 1302/Minahasa, Letkol Inf Mutakbir.

Bertempat di pesisir Danau Tondano, kawasan Wakefast, Kelurahan Tounsaru, Kecamatan Tondano Selatan, kegiatan ini berlangsung pada Jumat (24/12/2024) dengan melibatkan sekitar 150 personel gabungan dari berbagai unsur, termasuk Kodim 1302/Minahasa, Koramil 1302-01/Tondano, Polsek Tondano, perangkat kelurahan, hingga nelayan setempat.

Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, seperti Mayor Inf Daeng Pasaka, S.E. (Kasdim 1302/Minahasa), Kapten Inf Donny Lumenta (Danramil 1302-01/Tondano), Ipda Falentinus Seke (Wakpolsek Tondano), serta para lurah dari Kelurahan Tounsaru dan Paleloan.

Kolaborasi lintas sektoral ini menegaskan komitmen bersama untuk melestarikan Danau Tondano, yang merupakan aset strategis bagi masyarakat Minahasa dan termasuk dalam salah satu danau prioritas nasional.

Kegiatan dimulai pada pukul 07.27 WITA dengan apel pengecekan personel yang dipimpin oleh Lettu Inf Denny Paila (Pasi Ops Kodim 1302/Minahasa).

Kapten Inf Donny Lumenta kemudian membagi tugas kepada peserta yang bertanggung jawab di berbagai area sekitar danau.

Dalam arahannya, Letkol Inf Mutakbir menyoroti pentingnya kegiatan ini sebagai upaya nyata untuk melestarikan Danau Tondano dari ancaman kerusakan, khususnya akibat populasi enceng gondok yang semakin meluas.

“Danau Tondano adalah sumber penghidupan masyarakat dan memiliki nilai strategis bagi bangsa. Kita harus menjaga kelestariannya.

Bahaya enceng gondok yang menurunkan kadar oksigen di air dan mengancam populasi ikan harus segera diatasi.

Mari laksanakan tugas ini dengan penuh semangat, sambil tetap memperhatikan keselamatan,” tegas Letkol Mutakbir.

Kegiatan pembersihan dimulai pukul 07.57 WITA, dengan peserta bergotong royong mengangkat enceng gondok yang mengganggu ekosistem danau.

Dalam waktu sekitar dua jam, wilayah pesisir yang menjadi fokus pembersihan berhasil ditata kembali.

Semangat kebersamaan terlihat jelas dari antusiasme peserta, yang juga mendapat apresiasi dari masyarakat setempat.

“Masyarakat sangat mendukung kegiatan ini karena dampaknya langsung terasa. Dengan danau yang bersih, ekosistem akan pulih, dan ini menguntungkan bagi kami sebagai nelayan,” ujar salah satu warga setempat.

Sinergi TNI, POLRI, dan masyarakat dalam kegiatan ini mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam menjaga lingkungan.

Selain menjadi langkah nyata pelestarian lingkungan, kegiatan ini juga mendukung keberlanjutan ekosistem serta kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan hidup pada sumber daya alam setempat.

Dengan inisiatif seperti ini, diharapkan Danau Tondano dapat terus menjadi kebanggaan dan sumber kehidupan bagi masyarakat Minahasa, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan upaya serupa dalam menjaga kelestarian lingkungan.

[**/ARP]