Pihak RSUD Anugerah Tomohon hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait rotasi ini, namun spekulasi berkembang, termasuk tuduhan pelecehan profesi dan adanya tekanan politik.
Beberapa warganet menyatakan ketidakpuasan terhadap keputusan ini dan menyebutnya tidak profesional, sementara yang lain mencoba menenangkan suasana dengan mengatakan, “Semua orang ada masanya.”
Masyarakat mendesak transparansi dari pihak RSUD dan Pemerintah Kota Tomohon untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, khawatir keputusan ini bisa merusak citra RSUD Anugerah Tomohon yang seharusnya mengutamakan profesionalisme dan keadilan.
Selain Sofietje, rotasi juga dilakukan pada beberapa pegawai lainnya mulai 17 Desember 2024. Berikut rincian penempatan baru:
Melki H. Tindas, A.Md.Kep, dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) ke Sub. Bagian Kepegawaian
Merry C. Rumate, dari Instalasi Gizi ke Laundry
Adistya M. Goreti Sujono, dari Laundry ke Instalasi Gizi
Deby D. Rawung, S.Kep, dari Instalasi Rawat Jalan ke Admin Rekam Medik
Lucy N. Y. Akumo, A.Md.Kep, dari Aster Bawah ke Admin Rawat Jalan
Sampai berita ini diturunkan, pihak RSUD Anugerah Tomohon belum memberikan pernyataan resmi, sementara keputusan ini terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama di media sosial.
[**/ARP]